Friday, July 13, 2018

Puisi Tentang Teman Mungkin

A Poem By

Dengarkan aku
Sebelum kau tak lagi bisa mendengarku
Satu menit saja tolong dengar aku
Aku hanya ingin bertutur sedikit
Singkat namun pasti kau mengerti
Tolong
Dengarkan aku
Mengapa satu menit begitu sulit
Sesibuk itukah kau
Oh tidak kau tidak sibuk rupanya
Hanya kau
Sudah tak lagi peduli
Rasa persahabatan itu bagimu telah hilang
Seperti akulturasi
Lupakah kau
Aku selalu berusaha menajadi pendengarmu
Sesibuk apapun aku waktu itu
Aku selalu sempatkan menyapamu
Walau kau mungkin tak peduli
Menganggapku hanya seperti semut
Yang pantas dienyahkan dari sekitarmu
Aku selalu berusaha berbuat baik padamu
Meski kau masih saja menyakiti hati
Masih kau membicarakan keburukanku
Tak rindukah kau
Dengan segala angan yang kita ingin capai
Demi semua mimpi yang kita impikan
Tak inginkah kau
Merajut kembali tali persahabatan
Yang bagimu bukan tentu tidak bagiku
Kadaluarsa karena perkembangan zaman
Tak bersedihkah kau
Seperti kesedihanku ini
Yang tak kunjung hilang
Kecuali kau pulang
Mungkin
Jika kau berkenan agar kita kembali
Semua tak akan sama
Tapi setidaknya bukankah
Sebaiknya jangan merusak yang telah ada
Lebih baik berpura-pura
Ah tidak ada yang lebih baik dari keduanya

Labels:

Tuesday, July 3, 2018

Kala Senja Itu

Senja itu
Benda persegi mati
Bohlam lampu mati
Menyisakan cahaya merasuki ventilasi
Bersama instuisi puisi
Masihkah aku rindu sendiri

Senja itu
Mendadak, aku ingin bercengkrama dengan nyiur pantai
Rasakan damai
Tanpa suara sa si su ramai
Mendadak, aku ingin lari
Memainkan para jemari
Bersamamu ku ingin berlari
Masihkan aku rindu sendiri

Senja itu,
Aku gundah gelisah
Inginku berpindah
Namun apalah susah
Karena perasaan tak mudah
Secepat itu kau rubah

Tsamara.S.A.

Labels: