Wednesday, May 8, 2019

Untuk mewakili kamu yang sedang mencintai dalam diam.


Kepada kamu yang namanya selalu ku elu-elukan dalam angan,


Apa kabar, sudah terlalu sering menghiasi awal percakapan.
Sehingga mungkin, bagi kebanyakan manusia, kalimat itu sudah basi
Dan hanya sebuah tanda basa-basi.
Namun, apa kabar yang ku maksud berbeda.
Apa kabar yang ku maksud; lebih luas.
Aku bukan hanya ingin mendapat jawaban singkat,
Seperti baik misalnya.
Aku ingin lebih dari itu.

Aku ingin,
Kau ceritakan segala keluh dan kesahmu,
Segala amarahmu yang selama ini sempat membuatmu hancur walaupun hanya sepersekian detik, mungkin.
Segala yang tidak akan diketahui orang lain, selain aku.
Bersediakah kau?
Lalu, kamu yang membaca ini hanya diam.
Tidak tahu harus merespon apa, katamu aku bercanda.
Katamu semua ini tidak mungkin.
Kemudian, kamu pergi dan menganggap semua hanya ilusi.
Aku bertanya pada diri,
Bukankah ini sebuah hak asasi untuk jatuh hati kepada siapa saja.

Pada akhir cerita, yang tak pernah kamu ketahui ujungnya.
Aku telah jatuh tanpa cinta.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home