Saturday, July 24, 2021

kamu.

padahal yang kuingin hanya sebuah rumah sederhana dengan satu jendela tanpa surat apa-apa.

padahal yang kuingin hanya sebuah bayang yang selalu dapat kutangkap dalam kegelapan senyata-nyatanya.

kukira, lain kali, lain kali—kata Dia dulu kepadaku, akan ia wujudkan jadi kali ini.

lalu yang paling menyedihkan adalah, ia menjelma bak rumah yang siap kudatangi dan kutinggali sewaktu-waktu.

kontrak tak kontrak sama saja, kau tetap tak akan temukan jalan pulang.

sudah gila, sendirianpun pura-pura senang.





Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home