Hidup untuk apa; mati untuk siapa
Harus sabar katanya, harus lapang dada katanya.
Tapi nggak pernah ada yang ngajarin,
nggak ada yang mau sama-sama melajarin,
harus belajar dan cari tahu sendiri.
Ada beberapa orang yang kirain mau belajarin
bareng,
ternyata cuma kirain.
Hidup ini emang punya kita doang,
yang lain ngga ada, enggak. Ngontrak.
Aku deng.
Padahal kamu cuma mau didenger, kan?
Aku juga sama, dia juga sama, mereka juga
sama.
Tapi kita semua nggak mau diem dulu buat
denger dulu.
Trabas aja nggak mikirin yang lain-lain.
Aku juga, kadang.
Terus aku sendiri yang patah, nggak tahu
maunya apa.
Hidup untuk apa; mati untuk siapa.
Mau ngejar apa yang dimau, yang dimau nggak
mau.
Nafas berat; mau matipun masih pengen makan
sate.
Labels: Sajakku
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home