Am I exist?
Dulu aku sering ngerasa nggak dianggep, transparan, kalo gada aku di circle sma-ku ya gapapa. Nggak ngaruh. Nggak punya power . Karena emang prinsipku less talk sihhh. Aku kayak krisis identitas. Merasa harus exist di setiap kelompok yang aku ada di dalamnya. Padahal bukan itu tujuan seharusnya. Tapi lama-lama aku sadar sih, kita nggak bisa buat semua orang untuk selalu butuh dan ingin ke kita. Gapapa nggak in to semuanya, tapi yang penting ada satu, dua, tiga yang in ke kita. Yang cari kita pas dia butuh. Yang cari kita pas kita nggak ada. Dan harus berani untuk tidak disukai. Dulu aku suka mikir, ah pasti gada yang nggak suka sama aku, aku udah berbuat baik ke semuanya, gak suka perpecahan, love peace, nggak suka nyebelin ke orang lain. Tapi kan, itu pandanganku terhadap diriku sendiri. Dalam pandangan orang lain bisa aja mereka anggap aku sok ba